Untuk Pertama Kali

     Mengenal seseorang tidaklah mudah. Apalagi saat pertama kali bertemu kita harus tahu bagaimana sosok tersebut. Untuk mengenal seseorang dibutuhkan nyali (bagiku). Mungkin bagi yang lain, sangatlah mudah untu mengatakan 'hai' terhadap orang yang asing. Susah memang, namun aku harus belajar. Sesuatu yang kutulis disini adalah cerita tentang bagaimana aku dapat mengenal seseorang yang mempunyai pengaruh dalam bagi keseharianku. Cerita ini memang sudah lama, ya tidak lama juga. Paling tidak satu tahun lebih melewati hari ini.

     Siang itu, aku tak menyangka dapat melihat sosok yang membuatku benar-benar terpana, bahkan sampai detik ini aku mengingatnya. Ia dengan suara lantangnya menyorakkan pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh tepuk tangan teman-temannya. Aku tak dapat melihat jelas bagaimana bentuk wajahnya. aku hanya bisa mendengar aksennya yang begitu tajam, menggebu-gebu namun mampu membuat hati tergerak untuk mencari tahu siapa dia. Aku berpikir 'siapa dia? sepertinya ia mempunyai pengaruh disini.'

     Aku pun menjadi stalker yang handal sejak hari pertama melihatnya (walau tidak jelas). Aku tak dapat mengingat tanggalnya. namun beberapa hari yang lalu, setelah melewati beberapa kejadian, aku mengetahui bulannya. Jika tahunnya, peristiwa itu terjadi tepat tahun 2013. Pada tahun itu, aku memasuki semester pertama pada kuliahku disini. Biasalah, anak baru yang coba-coba cari tahu mengenai kakak tingkatnya.

     Tapi aku tidak mau gegabah. Mengapa? Karena disini penuh dengan mata-mata. Bahkan dinding saja mempunyai telinga dan mulut yang siap menyebarkannya. Ada alasan tertentu yang membuatku tidak ingin menceritakannya disini. Jika mau, bertemu di luar saja ya, hehe.

     Aku mulai mengetahui namanya dan julukannya (aku dapat dari kakak tingkatku yang sekamar). Aku senang sekali. Orang itu memberitahu bahwa lelaki ini jarang untuk datang ke kampus. Entah apa yang ada dalam pikirannya, ia jarang sekali masuk kuliah. Pantas saja aku tidak pernah melihatnya selama aku berada di kampus.

     Menurutku, orang ini memiliki magnet. Mengapa? Karena ia berhasil mengambil spot orang disekelilingnya. Termasuk aku. Ia tak melihatku, namun aku melihatnya (walau tidak jelas). Ia tak mengenalku, namun aku mengenalnya. Meskipun tidak sebaik teman-temannya mengenal dirinya. Ini adalah awal yang baik untukku mengagumi dia. Dia yang tak kukenal, hingga menjadi kenal.

Komentar