Stimulasi pada Anak Usia Dini

Dalam membentuk kematangan kerja otak anak dapat diberikan stimulasi sedini mungkin. Stimulasisendiri  menurut umum merupakan dorongan atau mendorong. Dorongan yang dimaksud adalah merujuk pada saraf dan otot dan perubahan sel saraf pada tubuh.Stimulasi ini diberikan agar sistem saraf terbentuk dan terkoneksi sehingga bisa menjadikan organ-organ tubuh berfungsi optimal tanpa gangguan. Stimulasi ini dilakukan dari luar (keluarga dan lingkungan) dan tentu saja dalam hal ini membutuhkan dukungan dari nutrisi. Praktisi Neurosains Terapan Anne Gracia menyatakan perkembangan maksimal otak anak terjadi pada umur empat tahun. Dalam rentang periode tersebut, sel-sel otak berkembang dan terkoneksi dengan sangat cepat hingga mencapai 80% dari potensinya. Inilah saat yang tepat memberikan stimulasi sebanyak mungkin kepada anak agar struktur otak dan sistem sarafnya mencapai kematangan sempurna. Stimulasi ini dapat merangsang akan mempengaruhi emosional, sosial, intelektual dan lingkungan fisik mereka.. Struktur otak dan sistem saraf dapat berfungsi dan berkembang pada usia 10–12 tahun. Hal ini berpengaruh dalam tercapainya kecerdasan pada masa belajar. Oleh karena itu stimulasi pada bayi untuk membantu kematangan seluruh saraf tubuh dan membantu kerja otak sangat dibutuhkan.
Manfaat Stimulasi
Stimulasi bermanfaat dalam peningkatan fungsi sensorik (dengar, raba, lihat rasa, cium), motorik (gerak kasar, halus), emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, dan kreativitas (moral, kepemimpinan). Selain itu, stimulasi juga dapat merangsang sel otak (sinaps).
Anne menyatakan, pemberian stimulasi dini dapat berupa stimulus olfaktori (penciuman), stimulus visual, stimulus vestibular (keseimbangan), stimulus taktil (belaian, perabaan dan sentuhan), stimulus auditori (pendengaran) stimulus proprioseptif (otot, sendi dan ligament) serta stimulus guastatory (pengecap).
Contoh pemberian stimulasi yaitu dengan baby spa. Pemberian stimulasi ini dengan pijatan dan sentuhan lembut pada bagian tubuh. Melatih kepekaan perabaan, koordinasi mata-tangan dan mata- telinga, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, dan menyehatkan otot-otot bayi.Baby spa ini dilakukan agar nak memiliki kecerdasan majemuk. Agar sistem saraf yang belum terhubung dapat terkoneksi dengan baik dan organ-organ penting nantinya bisa bekerja dengan baik. Tujuannya untuk merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, dan menyehatkan otot-otot bayi. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur  dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik. Baby spa dapat dilakukan di rumah sendiri dan oleh ibu. Disini agar terjadi interaksi dan komunikasi antara ibu dan anaaknya, danjuga bias membentuk pribadi anak yang supel dan mandiri.   

Pemberian Stimulasi
Ragam pemberian stimulasi berdasarkan umur.
o  Bayi  1-4 bulan
Bayi dipeluk, dicium, dinyanyikan lagu dan dibuainya
menghisap puting ibunya
membuka jari saat telapak tangannya disentuh
Bayi diajak bicara, menirukan gerak dan mimik bayi, diperdengarkan suara lainnya
Melatih bayi membalik badan (ditelungkupkan)
Melatih bayi mengenggam
o  Bayi 4-6 bulan
Melatih bayi didudukan
Melatih bayi menggunakan kedua tangan memegang benda
Melatih bayi menirukan bunyi agar ditirukan
Melatih bayi menirukan bunyi (main ci-luk-ba, da-da)
o  Bayi 6-9 bulan
Melatih mengangkat bayi untuk berdiri
Melatih bayi memasukan/mengeluarkan benda dari suatu wadah
Memperlihatkan gambar dan menyebutkan namanya
Mengajak bayi dengan cara/bentuk permainan bersama-sama
o  Bayi 9-12 bulan
Melatih bayi berjalan berdiri
Melatih bayi menggelindingkan bola
Melatih bayi corat-coret menggambar
Mengajak bayi makan bersama keluarga
o  Bayi 12-18 bulan
Malatih anak naik turun tangga (rumah)
Bermain melempar dan menangkap bola
Melatih menunjuk dan menyebut bagian tubuh
Memberi kesempatan anak  melepas baju
o  Bayi 18-24 bulan
Melatih keseimbangan anak berdiri dengan satu kaki bergantian
Melatih anak mau menceritakan apa yang dilihatnya
o  Bayi 2-3 tahun
Melatih anak berdiri dengan satu kaki
Melatih anak tentang kebersihan diri seperti mencuci kaki, buang air kecil/besar di toilet
Sering mengajak anak keluar (tempat bermain, toko, kebun binatang, dll)
o  Pada umur 4-8 tahun
Anak diajarkan untuk membaca dan menulis. Hal ini dapat meningkatkan kecerdasan otak anak. Tunjukkan pada anak gambar-gambar yang dapat menambah kecerdasan anak. Seperti gambar binatang, alat transportasi, bentuk rumah-rumahan, membuat buku kenangan, mengajak jalan-jalan ke kebun binatang, atau tempat rekreasi lainnya serta ajak anak bekerja atau menanam bunga di kebun. Selanjutnya berikan anak permainan yang mendidik, seperti puzzle, balok, bongkar pasang mobil dan permainan lainnya agar anak dapat melatih kemampuan berpikirnya.

Dalam proses bermain inilah penyediaan waktu orang tua untuk menjadikan sarana bermain sebagai media efektif peningkatan kecerdasan anak sangat diperlukan. Bila anak memiliki kecerdasan yang baik pada masa kecil, Bila anak sejak dini memiliki kecerdasan dan distimulasi dengan baik, maka pada saat dewasa anak tersebut akan memiliki kecerdasan yang beragam (multiple).

Komentar